PCD (Pitch Circle Diameter)
PCD adalah singkatan dari Pitch Circle Diameter dimana mempunyai arti jarak lubang baut pada velg.
Ukuran PCD ini sangat penting untuk diperhatikan, karena jika PCD velg
tidak sesuai dengan spesifikasi ukuran pabrikan, maka velg itu tidak
dapat terpasang pada mounting velg di mobil, terkecuali telah
dilakukannya modifikasi ukuran PCD seperti yang banyak dilakukan para
maniak modifikasi dengan bantuan tukang bubut, atau bisa juga mencari
velg dengan jenis double PCD yang salah satu ukuran PCD-nya cocok dengan
mobil yang digunakan, contoh spesifikasi velg double PCD.
Tiap velg mobil memiliki ukuran PCD (Pitch Centre Diameter) yang
berlainan. Ukuran PCD velg ditetapkan dari jarak antara lubang baut satu
dengan yang lainnya. Untuk mengetahui sendiri PCD roda mobil anda, ukurlah dengan penggaris diameter lingkaran baut rodanya dengan penggaris.
Lingkaran biru melambangkan baut roda pada mobil anda. Terlihat bahwa
ada 4 buah baut yang berada dalam lingkaran dengan diameter 100mm
(R50mm). Konfigurasi seperti ini dinamakan PCD 100 dengan 4 buah lubang
baut roda.
Biasanya ukuran PCD ditulis pada spesifikasi velg yang digabung dengan jumlah baut, seperti 4x100 yang berarti velg dengan 4 lubang baut dengan PCD 100 atau 5x114,3 yang berarti 5 lubang baut dengan PCD 114,3. Ukuran PCD sangat bervariatif, tergantung dari bawaan tiap mobil, walaupun ada juga antara beberapa merk mobil yang memiliki ukuran yang sama. Dari ukuran itu, didapat angka paling standar 100 mm buat mobil-mobil kebanyakan. Maka disebutnya PCD 100. Untuk mobil-mobil MPV dan light-SUV, PCD-nya 114,3 mm, sedangkan sedan kecil dan hatchback, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, atau Chevrolet Aveo, ber-PCD 100. Kalau keluarga Mercedes 112, BMW 120, dan SUV yang besar 139,7.
OFFSET
Dalam memilih Velg - diameter, lebar, PCD memang penting. Tetapi semua itu adalah faktor yang mudah untuk dilihat walau sekilas saja. Yang paling menentukan dan sering menjadi kesalahan para pencinta mobil adalah ukuran Offset.
Dalam memilih Velg - diameter, lebar, PCD memang penting. Tetapi semua itu adalah faktor yang mudah untuk dilihat walau sekilas saja. Yang paling menentukan dan sering menjadi kesalahan para pencinta mobil adalah ukuran Offset.
Offset adalah ukuran jarak antara bagian dalam tengah velg dengan permukaan mounting (dudukan) velg pada kaki-kaki mobil. "Gambaran umum yang mudah dimengerti, offset itu merupakan ukuran keluar atau masuknya velg dari fender atau spatbor mobil.
Contoh kasus:
Sebuah mobil yang telah dimodifikasi (lowered/ceper) disematkan Velg dengan profil Offset +35 dan dipadani dengan Ban berprofil 225/35R19. Saat dipasang semua berjalan mulus, demikian juga saat mobil dijalankan pada jalanan rata dan tidak bergelombang. Namun “lampu merah” baru menyala ketika mobil dibawa melalui polisi tidur dan tikungan-tikungan tajam. Ternyata ban mobil menggerus bagian fender dan merusaknya dengan sadis. Hal itu tidak akan terjadi bila Velg yang dipilih memiliki Offset lebih besar, sekitar +40 atau bahkan +45 dimana velg akan lebih “masuk” sebanyak 5 hingga 10 milimeter dan terhindar dari beradunya Ban dengan Fender.
Sebuah mobil yang telah dimodifikasi (lowered/ceper) disematkan Velg dengan profil Offset +35 dan dipadani dengan Ban berprofil 225/35R19. Saat dipasang semua berjalan mulus, demikian juga saat mobil dijalankan pada jalanan rata dan tidak bergelombang. Namun “lampu merah” baru menyala ketika mobil dibawa melalui polisi tidur dan tikungan-tikungan tajam. Ternyata ban mobil menggerus bagian fender dan merusaknya dengan sadis. Hal itu tidak akan terjadi bila Velg yang dipilih memiliki Offset lebih besar, sekitar +40 atau bahkan +45 dimana velg akan lebih “masuk” sebanyak 5 hingga 10 milimeter dan terhindar dari beradunya Ban dengan Fender.
Untuk mengubah aplikasi offset, hal itu bisa diakali dengan memakai adaptor. Namun ingat, ini hanya bisa dilakoni buat velg-velg berkonstruksi 2 sampai 3 pieces. Harus diperhatikan keakuratan penghitungannya. Efek buruknya, selain bisa bikin gesrot, mangkuk shockbreaker dan dek dalam rawan tergerus roda. Akhirnya, kaki-kaki pun jadi rentan rusak.
Terkait dengan ukuran atau diameter velg. Perlu diketahui tiap mobil itu memiliki diameter velg hingga maksimal, jadi pastikan tidak lebih dari batasan tersebut. Untuk itu bila Anda ingin memutuskan mengganti dengan ukuran lebih besar dari bawaan mobil sebaiknya peningkatan hanya naik 2 inchi, misal velg standar berukuran R16 inchi maka jumlah kenaikan yang masih dapat ditoleransi adalah penggunaan R 18 inchi.
Velg memiliki material yang beraneka macam. Umumnya terbuat dari jenis logam ringan sebut saja billet steel, forged alloy, atau magnesium. Velg dari bahan tersebut memiliki berat utuh yang lebih ringan dibandingkan velg standar yang umumnya terbuat dari material baja (lebih berat).
Dengan menerapkan velg lebih ringan di mobil Anda, diyakini bisa mengurangi bobot keseluruhan mobil tanpa mengesampingkan daya tahan velg itu sendiri. Dengan keseluruhan nilai berat mobil yang berkurang tadi otomatis berpengaruh juga pada kerja mesin yang tidak terlalu berat dalam memutar roda.
By DEDEN SURA AGUNG
By DEDEN SURA AGUNG
terimakasih Boss.. jadi sedikit lebih paham..
BalasHapusMator suwon jdi ngerti yg namanya PCF tpi klo OFFSET masih bayang2
BalasHapusMator suwon jdi ngerti yg namanya PCF tpi klo OFFSET masih bayang2
BalasHapusKalau diameter sama jarak baut ke baut agak ngerti tapi Offset cara cek masih agak bingung terimakasih bos
BalasHapus