ANATOMI ORGAN GENITALIA EKSTERNA PADA WANITA | DEDEN SURA AGUNG Sharing

Kamis, 15 Maret 2012

ANATOMI ORGAN GENITALIA EKSTERNA PADA WANITA

Organ reproduksi eksterna yang sering disebut sebagai vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar, mulai dari pubis sampai perineum, yaitu mons pubis, labia mayora dan minora, klitoris, himen, vestibulum, meatus uretra, berbagai kelenjar serta pembuluh darah (Cunningham, 2001).

Cek another site By DEDEN SURA AGUNG

LABIA MAYORA: Berupa dua lipatan jaringan lemak yang ditutupi kulit dan folikel rambut yang akan berlanjut menjadi mons pubis di bagian anterior dan bersatu menjadi perineum di posterior (Sastrawinata, 1993).

LABIA MINOR
A: Berupa lipatan jaringan yang tipis, lembab dan kemerahan. Tidak ditemukannya folikel rambut, namun banyak folikel sebasea yang tersebar. Labia minora merupakan jaringan erektil yang sangat sensitif dan memiliki ujung-ujung saraf. Pada labia minora yang menyatu di bagian posterior disebut fourchette posterior. Terlihat jelas pada wanita nullipara, anmun pada multipara labia minora secara tidak kentara bergabung menjadi labia mayora (Sastrawinata, 1993)

HIMEN atau SELAPUT DARA: Lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vagina. Pada wanita dewasa yang masih gadis, tebal himen bervariasi dan selaput ini menutupi hampir seluruh liang vagina. Lubang pada himen mempunyai diameter yang bervariasi, mulai dari sebesar jarum sampai dapat dilewati satu atau bahkan dua jari. Lubang himen biasanya berbentuk bulan sabit atau bulat, kadangkala berupa banyak lubang kecil, dan dapat pula berupa celah atau berumbai tidak beraturan.  Biasanya, himen robek pada beberapa tempat sewaktu coitus yang pertama kali, seringkali di bagian posterior. Kadangkala, robeknya himen dapat disertai dengan perdarahan yang hebat (Sastrawinata, 1993 ; Cunningham, 2001).
Perubahan pada hymen yang disebabkan koitus seringkali mempunyai arti mediko-legal yang penting, khususnya pada persangkaan perkosaan di mana dokter diminta untuk memeriksa korban dan memberikan kesaksian sehubungan dengan temuan fisik. Pada gadis yang diperiksa beberapa jam setelah persangkaan perkosaan, ditemukannya laserasi himen yang masih baru, ditemukannya titik-titik perdarahan atau abrasi pada himen, merupakan bukti yang mendukung adanya penetrasi vagina belum lama berselang dengan kemungkinan karena persetubuhan (Cunningham, 2001).

FOSSA NAVIKULARIS: Berada di bagian posterior vestibulum yang agak jarang terlihat kecuali pada wanita nullipara karena biasanya rusak setelah melahirkan.

VAGINA: Suatu jaringan muskulomembranosa berbentuk tabung yang memanjang dari vulva ke uterus, berada di antara kandung kemih di anterior dan rektum di posterior. Dinding depan vagina (~ 9cm) lebih pendek dari dinding belakang (~ 11cm). Fungsi dari vagina antara lain sebagai saluran keluar dari uterus, dilalui sekresi uterus, dan kotoran menstruasi; sebagai alat persetubuhan dan sebagai bagian jalan lahir saat persalinan (Cunningham, 2001).

REKTUM: Saluran panjang (13cm) sebagai lanjutan kolon sigmiodeum yang akan melanjutkan diri sebagai kanalis ani. Rektum terdiri dari lapisan muskular dan mukosa. Lapisan muskular tersusun atas lapisan otot polos longitudinal dan sirkuler, sedangkan mukosa rektum bersama dengan lapisan otot sirkuler membentuk tiga lipatan yang disebut plica transversalis recti (Cunningham, 2001).
 
By DEDEN SURA AGUNG

Comments
0 Comments

0 komentar :

Posting Komentar

SHARING, BLOGGING AND EARNING